Elemen pembentuk ruang interior adalah unsur-unsur yang harus ada di interior ruangan rumah kalian. Satu dan lainnya saling ketergantungan. Apabila salah satu diantaranya tidak ada maka ia bukanlah interior. Karena jika satu elemen ini hilang ruangan akan tidak berfungsi dan dapat digunakan secara baik.
Apa saja elemen-elemen pembentuk ruang interior? Simak artikel kami dibawah ini :
1. Lantai
Lantai merupakan bagian bawah dalam sebuah ruangan. Lantai berfungsi untuk membentuk karakter dan menunjang aktifitas yang ada di dalam ruangan tersebut. Sebagai pembentuk karakter, lantai juga memiliki dampak psikologis yang berbeda-beda tergantung materialnya apa yang digunakan. Apa saja jenis-jenis lantai yang bagus untuk ruangan kalian bisa berkonsultasi bersama consultant designer untuk pemilihan jenis lantai. Kalian bisa gunakan lantai granit, marmer, keramik dan plester untuk membuat suasana ruangan yang lebih dingin. Sementara lantai dengan material kayu akan membentuk dan menciptakan suasana ruang yang lebih hangat.
2. Dinding
Dinding adalah elemen pembentuk ruang interior selanjutnya. Dinding merupakan elemen interior bagian tengah antara plafon dan lantai. Selain memiliki fungsi pembentuk dan pemisah ruang, dalam desain interior dinding juga merupakan focal point dan menjadi salah satu elemen yang bisa didekorasi untuk meningkatkan daya tarik ruangan itu sendiri. Sama halnya dengan lantai, apa saja jenis-jenis dinding dalam arsitektur kalian bisa diskusikan dengan desainer interior.
3. Plafon (Ceiling)
Plafon atau ceiling merupakan bagian paling atas, batasan antara ruang di bawah atap dengan dinding yang memiliki ketinggian bervariasi sesuai dengan kebutuhan. Tinggi plafon umumnya adalah 280-400cm atau dalam beberapa situasi bisa lebih pendek dan lebih tinggi menyesuaikan dengan design rumah kalian. Plafon berfungsi menyembunyikan area instalasi listrik dan struktur atap sehingga ruangan terlihat lebih indah dan menarik secara visual. Dalam desain interior plafon sebagai elemen pembentuk ruang, bisa memiliki jenis atau tipe bermacam-macam, ia dibedakan dari gaya dan konsep desain yang digunakan. Berikut di antaranya :
Desain plafon gaya modern
Plafon gaya modern bisa anda lihat dari gaya plafon dengan penambahan lampu LED strip drop ceiling dalam gambar ini
Desain Plafon Gaya Klasik
Gaya klasik pada plafon bisa diidentifikasi dari ukiran dan profil yang khas. Desain plafon klasik menampilkan suasana ruang yang terlihat mewah dan wah.
Desain plafon gaya industrial
Dinding industrial saat ini sedang banyak digemari oleh banyak orang karena mempunyai gaya eksposnya yang khas.
Desain plafon gaya rustic
Penggunaan material kayu dari alam yang dibiarkan menampakan tekstur aslinya menjadi salah satu ciri khas gaya rustic. Plafon dengan material kayu alami ini terlihat begitu menarik secara visual. Ia bisa menjadi alternative untuk keluar dari kekakuan gaya modern ataupun gaya minimalis.
Desain plafon gaya futuristik
Gaya yang mengarah menuju masa depan. Kaya akan estetika dan konsep desain yang mungkin cukup rumit tetapi terlihat sangat menarik secara visual.
Itulah elemen-elemen pembentuk ruang interior. Tepatnya 3 elemen pembentuk ruang interior. Jika salah satunya tidak ada, maka tiadalah yang namanya ruang dan interior. Intinya dalam desain interior untuk mencapai kenyamanan dalam setiap ruang, selain harus memerhatikan ketiga elemen yang sudah di bahas diatas, hendaknya konsep dan gagasan desain juga bisa di sesuaikan dengan karakter dan kepribadian user didalamnya. Karena itulah tujuan dari desain interior yang sebenarnya.